Selasa, 24 Desember 2013

HILANG
Karya : Dwi Oktavianingsih
      
            Hari – hariku semakin gelap
            Tanpa hadirnya dia dalam hatiku
            Sinarnya yang selalu menerangi hatiku
            Kini telah sirna
            Terambil olehnya

Kini yang tersisa hanya baynganmu
Yang membuat hatiku tambah sakit
Jika mengingatnya

            Aku tak setegar yang kalian lihat
Aku tak sekuat yang kalian lihat
Aku rapuh tanpa dia

Tapi percuma aku menyesali
Semua yang sudah terjadi

Kini nasi telah menjadi bubur

Selasa, 03 Desember 2013

Pelampiasan
Karya : Dwi Okatvianingsih

Kenapa aku nggak pernah merasakan kebahagiaan?
Kenapa aku nggak pernah merasakan kedemaian?
Knapa aku harus hidup dalam kebencian?
Kenapa aku harus hidup di keluarga yang berantakan
Apa salahku?
Apa dosaku?
Kenapa harus aku yang menjadi korbannya?
Apa aku dilahirkan untuk menjadi pelampiasan?
Aku ingin hidup bahagia
Aku ingin merasakan kedamaian
Aku ingin hidup dalam keluarga yang penuh cinta
Kapan???
Kapan aku bisa merasakan semua itu?
Aku  dilahirkan dikeluarga yang berantakan
Aku dilahirkan dan menjadi korban dosa
Korban dosa yang tak mengerti
Aku tak tau apa – apa
Tapi, kenapa harus aku yang jadi korbannya?
Aku tak mengerti
Aku berharap agar suatu hari nanti

Aku bisa merasakan kedamaian

Senin, 02 Desember 2013

Apa Salahku
Karya : Dwi Oktavianingsih


Mengapa kau begitu padaku?
Apa salahku?
Aku tak mengerti
Mengapa aku selalu salh dimatamu?
Padahal, aku sudah berusaha
Berubah menjadi lebih baik untukmu

Mengapa?
Mengapa kau pandang aku sebelah mata?
Kau Selalu membanding – bandingkanku
Kau tak mau menerimaku apa adanya

Memang, aku tak sesempurna dia
Aku tak secantik dia
Aku tak sebagus dia
Aku tak punya apa - apa

Tetapi...
Aku punya hati yang tulus untukmu
Aku punya cinta yang tulus untukmu
Ake punya kasih sayang untukmu

Kenapa kau tak pernah menghargaiku?
Kenapa kau berubah setelah dia datang?
Kau selau menbanding – bandingkanku dengan dia

Aku bukan dia..
Jangan pernah

Kau banding – bandingkanku dengan dia
Apa Salahku
Karya : Dwi Oktavianingsih


Mengapa kau begitu padaku?
Apa salahku?
Aku tak mengerti
Mengapa aku selalu salh dimatamu?
Padahal, aku sudah berusaha
Berubah menjadi lebih baik untukmu

Mengapa?
Mengapa kau pandang aku sebelah mata?
Kau Selalu membanding – bandingkanku
Kau tak mau menerimaku apa adanya

Memang, aku tak sesempurna dia
Aku tak secantik dia
Aku tak sebagus dia
Aku tak punya apa - apa

Tetapi...
Aku punya hati yang tulus untukmu
Aku punya cinta yang tulus untukmu
Ake punya kasih sayang untukmu

Kenapa kau tak pernah menghargaiku?
Kenapa kau berubah setelah dia datang?
Kau selau menbanding – bandingkanku dengan dia

Aku bukan dia..
Jangan pernah

Kau banding – bandingkanku dengan dia